Humas
Unipa - Maumere, Gol
A Gong, Duta Baca Indonesia, masa bakti 2021-2026, mengunjungi kampus
Universitas Nusa Nipa Indonesia, pada hari Selasa, 22 Maret 2022,
Pkl.08.30-Pkl. 09.45 WITA. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan
Safari Literasi di kawasan NTT. Pada kesempatan kunjungan ini, Dr. Ir.
Angelinus Vincentius, M.Si, mengawali sambutannya, menyampaikan terima kasih
kepada Gol A Gong beserta tim yang sudah berkenan menyambangi kampus oranye
dimaksud. Sebagai salah satu kampus swasta yang ada di NTT, UNIPA masuk dalam
10 kampus swasta terbaik di antara 60 PTN dan PTS yang ada. Sehingga kunjungan
Duta Baca Indonesia ini setidaknya bisa memberi semangat, teladan dan inspirasi
bagi para mahasiswa di kampus UNIPA.
Lanjut
Rektor Angelinus, Gol A Gong dengan nama asli Heri Hendrayana Harris, adalah
sastrawan Indonesia, yang mendirikan Rumah Dunia Serang. Gol A Gong adalah
seorang pejuang dan pegiat literasi, yang menempa dirinya dalam hal
berliterasi sejak masih kanak-kanak. Konsistensi dan kerja keras yang
telah dilakukannya bertahun-tahun, akhirnya membuahkan kesuksesan dan
kebesaran, sekaligus menjadi suri tauladan bagi seluruh anak Indonesia.
Kini, Indonesia mencatat begitu banyak karya tulisan Gol A Gong, selain
kegiatan-kegiatan yang diusung dengan tema besar Gempa Literasi, seperti
Orasi literasi, pelatihan, hibah buku, penerbitan, dan lain-lain.
Rektor
Angelinus menegaskan upaya yang dilakukan Gol A Gong, patutlah didukung,
terutama Gerakan Literasi Nasional yang mampu memperkuat sinergi antarpelaku
gerakan literasi. Sebagai Duta Baca Nasional, tentu selain melakukan Safari
Literasi saja, tetapi juga memetakan berbagai persoalan yang menghambat
terwujudnya masyarakat atau komunitas membaca. Sebagai kampus yang memiliki
ribuan mahasiswa aktif yang kuliah saat ini, tentu saja kebutuhan penunjang
yang mampu mengakomodir aktivitas membaca civitas academica, dari waktu ke
waktu semakin banyak dan kompleks. Tentu saja, kebutuhan akan pasokan buku
menjadi kebutuhan penting bagi mahasiswa dan dosen, dan kampus UNIPA terus
berbenah dan melakukan pengembangan dan penambahan buku teks dan jurnal pada
setiap tahunnya. Perpustakaan Unipa memiliki buku-buku referensi, skripsi
yang setiap tahunnya bertambah 750 judul skripsi, tesis, disertasi, prosiding,
dan majalah. Sementara itu jurnal online (open journal system) telah
tersedia di 15 kelompok rumpun ilmu yang ada di kampus UNIPA, yaitu : Increte (informatika),
Siartek (sipil dan arsitektur), Communicatio (ilmu komunikasi), Disputare
(psikologi), Projemen (manajemen), Aquanipa (kelautan dan perikanan), Spin
(pendidikan kimia), Judexnipa (hukum), Accounting (akuntansi), Intelligentes
(pendidikan fisika), Jkkmfikesunipa (keperawatan dan ilmu-ilmu kesehatan
lainnya), Nagalalang (pendidikan Guru Sekolah Dasar), Agriculture (pertanian
agrisbisnis dan agroteknologi), Spizaetus (pendidikan biologi), dan Edunipa
(pendidikan keguruan).
Pada
kesempatan ini, Rektor Angelinus juga menerangkan bahwa optimisme
dalam membangun bangsa akan memberikan energi positif untuk berpikir
dan bertindak. Sebagaimana civitas acaddemica UNIPA akan menerima energi
positif dari Bapak Gol A Gong, seorang pemikir dan penulis yang bertindak
nyata melalui gerakan literasi. Sementara itu, kehidupan kampus mempunyai
ciri kebebasan akademik dalam payung Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademis akan menjadi
atmosfer krusial untuk membangun kreativitas dan berpikir kritis.
Kreativitas dan berpikir kritis merupakan skill yang amat diperlukan di
era VUCA saat ini (volatility,
uncertainty,complexity dan ambiguity). Kreativitas dan berpikir
kritis amat diperlukan untuk menghadapi guncangan perubahan zaman
yang disertai ketidakpastian dan situasi yang makin kompleks, dengan
ciri digitalisasi dan internet of things. Kreativitas dan berpikir
kritis dapat ditumbuh-kembangkan melalui aktivitas berliterasi.
Pada saat
ini, dunia belum sepenuhnya bebas dari Covid-19. Bagaimana kita
berliterasi di tengah pandemi Covid-19. Antara Berliterasi dan Pandemi
Covid-19, merupakan dua hal yang ternyata bisa dikaitkan hubungannya,
karena keduanya turut serta mendorong tumbuhnya mindset baru
untuk transformasi peradaban. Hari ini, kampus UNIPA mendapatkan
kesempatan istimewa dengan kehadiran Bapak Gol A Gong – Duta Baca
Indonesia. Dengan segudang pengalaman dan prestasinya, kami yakin bisa
membawa kita ke dalam atmosfer pemikiran baru; tidak hanya sekedar
mendapatkan contoh-contoh best practice untuk kaum
pembelajar muda, tentang kelincahan, flexibilitas dan bagaimana belajar
cepat agar survive di tengah era VUCA, tetapi juga
menginspirasi kita semua tentang mindset baru, tentang
motivasi baru, tentang transformasi baru, tentang melek literasi digital,
dan berbagai hal menarik lainnya, pungkas Rektor Angelinus.
Pada
acara talkshow selanjutnya, Gol A Gong, memaparkan pentingnya
membaca mulai dari hal yang paling sederhana. Baginya, membaca tidaklah sulit,
apalagi menulis. Gol A Gong mencontohkan dirinya sendiri, yang dalam
keterbatasannya (hanya memiliki satu lengan/ tangan), mampu menghasilkan lebih
dari seratus karya tulis berupa novel, antologi, puisi dan sebagainya. Lebih
jauh dari itu, Gol A Gong, adalah tokoh inspiratif kaum muda, yang selain
sebagai sastrawan, dia juga adalah seorang seniman.
Sesi talkshow di
bawah payung judul : Literasi dan Penguatan Budaya Baca dimoderatori oleh Intan
Mustafa, S.I.Kom., M.I.Kom, menghadirkan Gol A Gong sebagai narasumber tunggal
dan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia sebanyak
250 orang dari total mahasiswa aktif seluruhnya yang berjumlah 5000-an orang.
Turut hadir dalam acara talkshow ini, Rektor Universitas Nusa
Nipa Indonesia, para Wakil Rektor, Para Dekan dan Kaprodi, sebagian dosen, dan
rombongan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTT, Adeodatus Buang
da Cunha, selaku Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sikka bersama
rombongan, awak media massa, serta rombongan tim Duta Baca Indonesia. Gol A
Gong, berada di Kampus Universitas Nusa Nipa Indonesia selama kurang lebih 40
menit, setelah sebelumnya meninjau Perpustakaan Kampus tersebut. Rombongan selanjutnya
berangkat menuju SDK Maria Ferrari Waioti.
Sumber: Humas
UNIPA
Bagikan Berita