News Photo

Penegerian Unipa Indonesia, Bupati, Pimpinan DPRD Sikka, dan Rektor Temui Komisi X DPR RI

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Penegerian Universitas Nusa Nipa ( Unipa) Indonesia terus diperjuangan Pemkab dan DPRD Sikka bersama pengurus yayasan serta kampus. Perjalanan penegerian Unipa Indonesia telah dilakukan pemerintah dan dewan sejak 2005 agar di Nian Tanah Sikka ada universitas negeri bernama Unipa Indonesia.

 

Kali ini, dukungan Unipa Indonesia menjadi negeri telah mendapat dukungan dari Komisi X DPR RI agar Perguruan Tinggi di Sikka ini dinegerikan dan Berbadan Hukum.

 

Dukungan tegas soal Unipa Indonesia dinegerikan kini disampaikan oleh Ketua Komisi X, Syaiful Huda, kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si bersama Ketua DPRD Sikka, Donatus David, SH dan Wakil Ketua DPRD, Gorgonius Nago, SE, dan Pimpinan Fraksi-fraksi DPRD serta Rektor Unipa Indonesia, Dr. Ir. Vinsensius Angelinus, M.Si, dalam audiensi di Kantor Komisi X DPR RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Desember 2021.

 

"Komisi X akan membahas peraturan perundang-undangan tentang Merdeka Belajar dalam waktu dekat ini bersama mitra kerja yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset, Tekonologi dan Pendidikan Tinggi. Di situ nanti, kami akan merekomendasikan pencabutan moratorium terbatas khusus untuk daerah yang masuk dalam kategori 3T (terisolir, terluar, tertinggal). Unipa di Kabupaten Sikka akan kami rekomendasikan untuk dinegerikan karena masuk dalam kategori 3T," kata Syaiful Huda, Ketua Komisi X yang mengurusi bidang pendidikan, pembangunan sumberdaya manusia dan pariwisata.

 

Lebih jauh, Syaiful Huda menjelaskan, jika rekomendasi Komisi X dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat pada awal 2022, maka tahun 2022 akan menjadi masa transisi. Di mana dibentuk Tim Satker (satuan kerja) dengan tugas antara lain membimbing segala persiapan yang perlu.

 

"Jika proses itu berjalan mulus, maka paling cepat di tahun 2023 Unipa akan ditetapkan menjadi

Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Komisi X siap kawal agenda ini," kata Syaiful, yang didampingi Anggota Komisi X dari Provinsi NTT, Dr. Andreas Hugo Pareira.

 

Dr. Andreas Hugo Pareira pernah menyerahkan berkas permohonan penegerian Unipa kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi beberapa waktu lalu.


Sebelumnya, di dalam audiensi itu, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dan Rektor Unipa Vincentius Angelinus memaparkan kesiapan Unipa antara lain telah adanya visitasi dari Tim Kementerian Riset dan Dikti pada tahun 2016 yang menetapkan bahwa Unipa telah memenuhi syarat.

Namun hal tersebut terkendala oleh adanya moratorium atau penghentian sementara pendirian perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2015.

 

"Karena itu, pencabutan moratorium ini menjadi salah satu kunci penting dalam proses penegerian Unipa ini. Karena itu saya harapkan dukungan doa juga dari segenap masyarakat Kabupaten Sikka," kata Bupati Robby Idong, sapaan karib Bupati Sikka.

 

Bupati Robby Idong juga menyatakan, perjuangan untuk menegerikan Unipa ini adalah perjuangan yang lama dan panjang dan oleh banyak pihak, mulai dari para pendiri Unipa hingga para pimpinan daerah, juga oleh banyak tokoh masyarakat dan wakil rakyat kita di DPR RI dari masa ke masa.


"Kita akan makin gigih berjuang. Maka sekali lagi, dukungan doa masyarakat pun penting," ujar Bupati Robby.

 

Terhadap perjuangan di atas, Ketua DPRD Sikka, Donatus David, SH menyatakan akan terus mengawal hingga tercapai tujuannya.

 

"Kita akan kawal dan terus memperjuangkannya melalui berbagai cara, termasuk pendekatan politis seperti ini agar DPR RI secara kelembagaan juga tetap membantu kita, selain wakil rakyat kita di DPR RI secara pribadi. Lobby-lobby terus kita jalankan hingga tujuan kita tercapai. Kita butuh dukungan doa dari masyarakat Kabupaten Sikka," kata Donatus.

 

Selain Bupati, dua orang Pimpinan DPRD Sikka dan Rektor Unipa hadir 9 . Ketua Fraksi DPRD Sikka antara Stefanus Sumandi (Fraksi PDI Perjuangan), Yohanes Bosko (Fraksi PKB), Maria Angelorum Mayestatis (Fraksi Golkar), Alexander Agatho Hasulie (Fraksi Nasdem), Philipus Fransiskus (Fraksi PAN), Ferdinandus Mboy (Fraksi Demokrat Adil Sejahtera), Herlinda Donata da Rato (Fraksi Perindo), Vinsensius Langga (Fraksi Hanura), dan Fransiskus Stefanus Say (Fraksi Gerindra). 


Sumber : (https://kupang.tribunnews.com/2021/12/12/penegerian-unipa-indonesia-bupati-pimpinan-dprd-sikka-dan-rektor-temui-komisi-x-dpr-ri)

Bagikan Berita

Bakti Nyata untuk Nian Tana