Kampus Merdeka merupakan tajuk
dari kebijakan “Merdeka Belajar” di lingkungan Perguruan Tinggi yang
dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui
pernyataan menteri Nadiem Anwar Karim. Nadiem mengatakan bahwa Kampus Merdeka
merupakan langkah awal dari banyaknya rangkaian kebijakan yang akan berlaku
bagi Perguruan Tinggi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
termasuk Universitas Nusa Nipa (UNIPA).
UNIPA mengawali penerapan
kebijakan Kampus Merdeka pada tahun akademik 2020/2021 dengan mengadakan
kegiatan di Fakultas Pertanian pada Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi.
Kegiatan ini diberi nama Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam Rangka Integrasi
Kampus Merdeka Fakultas Pertanian Universitas Nusa Nipa. Kegiatan ini
dilaksanakan pada Rabu (03/09/2020) di kebun UNIPA yang berlokasi di Kelurahan
Kota Uneng, Maumere. PKL ini diikuti oleh 32 mahasiswa yang dalam kurun waktu
enam bulan, akan bersama dengan mentor dan dosen belajar menjadi petani serta
menerapkan ilmu yang sudah didapat pada perkuliahan.
Kegiatan PKL ini dibuka oleh
Rektor Universitas Nusa Nipa,
Dr. Ir. Angelinus
Vincentius, M.Si dan dihadiri juga Ketua
Yayasan Perguruan Tinggi Nusa Nipa Maumere, Drs. Sabinus Nabu, Wakil Rektor I Dr. Yonas K.G.D. Gobang, S.Fil., M.A, Wakil
Rektor II Ranhard Soni Tomi Antou, S.T., M. ART, juga Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Nusa Nipa,
Julianus Jeksen, S.P., M.P, para ketua program studi dan para dosen. Sambutan
Rektor Universitas Nusa Nipa dibacakan oleh Wakil Rektor I. Pembukaan PKL
secara simbolis ditandai dengan penyerahan alat kerja pertanian yang diserahkan
langsung oleh Rektor kepada perwakilan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor UNIPA
menegaskan kepada
para mahasiswa PKL bahwa kerja anda akan berbuah hasil apabila anda kerja
dengan sungguh-sungguh. Dr. Ir.
Angelinus Vincentius, M.Si juga menegaskan bahwa dunia pertanian dan kemajuan
dalam teknologi pertanian sesungguhnya menentukan peradaban manusia. jadi maju
mundurnya suatu bangsa ditentukan juga dari maju mundurnya pertanian itu
sendiri. Hal senada diungkapkan oleh Julianus Jeksen, S.P, M.P (Dekan Fakultas
Pertanian) dengan menyimpulkannya dalam seruan “kerja keras, kerja cerdas,
kerja tuntas”.
Julianus Jeksen, S.P., M.P, juga menegaskan bahwa
rekan-rekan mahasiswa harus bekerja keras, karena selain bekerja, para
mahasiswa juga akan membuat laporan, dan mempersiapkan sebaik mungkin PKL
karena teknisnya laporan ini akan dijadikan sebagai pengganti skripsi.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi
Nusa Nipa memberikan arahan kepada peserta PKL dan mengajak para mahasiswa agar
berani bermimpi menjadi orang sukses dan kaya.
Drs. Sabinus Nabu menjelaskan bahwa kegiatan PKL ini merupakan
kesempatan untuk mengimplementasikan kurikulum Kampus Merdeka – Merdeka Belajar
dan kompetensi untuk menjadi petani yang profesional. Drs. Sabinus Nabu juga
memotivasi mahasiswa untuk rajin belajar dalam mewujudkan cita- cita, sehingga dapat
menjadi cendikiawan yang sukses di bidang pertanian. (Claudia/Diny)
Bagikan Berita